
Ini dua punggung mungil yang kujaga sepenuh hati.
Terkadang harus berbalik kupunggungi.
Berharap mereka rela belajar mandiri sejak dini, sebab ibunya ditakdirkan melangkah keluar rumah saban hari demi mengabdi pada Ibu Pertiwi.
Salam,
Atria Sartika (@atriasartika)
Surat untuk Februari 2024
Pecandu buku di KaryaKarsa
"Jika perasaan sulit disuarakan maka suratkanlah"

Surat untuk Februari
Ini dua punggung mungil yang kujaga sepenuh hati.
Terkadang harus berbalik kupunggungi.
Berharap mereka rela belajar mandiri sejak dini, sebab ibunya ditakdirkan melangkah keluar rumah saban hari demi mengabdi pada Ibu Pertiwi.
Ini dua punggung mungil yang kujaga sepenuh hati.
Yang berkali-kali ku ingatkan, "Bunda tidak bisa selamanya membersamai. Saling jaga ki," sambil mengusap kepala mereka dan merapal doa dalam hati "Tuo dai marendeng".
Doa yang kupahami sebagai harapan agar anak tumbuh sehat hingga besar hingga mampu menuntun langkah-langkah orang tuanya yang telah menua nanti.
Ini dua punggung mungil yang kujaga sepenuh hati.
Meski kini punggung ku harus menjalani terapi.
Meski kini hatiku kadang disesaki letih.
Meski kini duniaku sering kali ingin kuajak menepi.
Namun dua punggung ini yang ingin kujaga sepenuh hati memaksaku tetap berjuang sebab mereka masih harus kuawasi.
Ini dua punggung yang kujaga sepenuh hati.
Kupotret di awal Februari.
Diisi tawa mereka yang jenaka, namun diwarnai haru di hati.
Aku melihat bagaimana seorang kakak yang peduli.
Aku juga melihat bagaimana seorang adik yang mencari dukungan pada sosok yang dikagumi.
Sisayanggio ana'u.
(Saling sayanglah anakku)
Sebab terkadang ada masa di mana dunia memunggungi kalian, maka saat itulah izinkan Bunda-Baba dan punggung2 ini melindungi kalian dan menjadi ruang aman yang mengobati.
Mamuju, 24 Februari 2024
#PecanduBukudiKaryaKarsa #SuratuntukFebruari2024 #PecanduBuku
Karya ini GRATIS! Tapi kamu boleh kok kasih tip biar kreator hepi 🥰
